07 Maret 2013

Astronom Indonesia Temukan Tata Surya Tertua

      Johny Setiawan, astronom indonesia beserta astronom Eropa berhasil menemukan tata surya tertua. Dunia baru tersebut terdiri atas satu bintang yang dikelilingi oleh dua planet. Tata surya tersebut dikatakan tertua karena berumur 12,8 miliar tahun, hanya 900 tahun lebih muda dari semesta yang tercipta lewat Big Bang pada 13,7 miliyar tahun lalu.
      Bintang induk pada tata surya tersebut diberi nama HIP 11952 sesuai penamaan objek dari katalog Hipparcos. Sementara kedua planet yang mengorbit bintang tersebut di beri nama HIP 11952b dan 11952c. HIP 11952 juga dijuluki "Sannatana" yang dalam bahasa Sansekerta berarti abadi atau purba, sesuai keunikan tata surya baru ini.
       Sistem keplanetan yang baru saja di temukan ini di perkirakan terbentuk saat galaksi Bimasakti masih bayi atau bahkan belum terbentuk. Dua planet yang mengitari HIP 11952 di temukan dengan metode kecepatan radial. Teknik ini didasarkan pada observasi gerakan bintang induk akibat planet-planet yang mengelilinginya.
      Penelitian ini dilakukan pada tahun 2009-20011 menggunakan spektometer FEROS (Fibre-fed Extended Range Optical Range Spectograph) pada teleskop 2,2 meter di Observatorium La Silla, Cile. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa dua planet di tata surya baru ini ialah planet gas raksasa berukuran 0,8 dan 2,9 kali Jupiter yang masing-masing berevolusi dengan periode 7 dan 290 hari.

1 komentar:

  1. kita juga punya nih artikel mengenai topik yang kalian bahas sekarang, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    klik di sini untuk download
    trimakasih

    BalasHapus